Selain Semeru, ternyata ada tempat eksotis yang wajib didatangi. Beberapa danau yang terletak di Desa Ranupane ini ternyata incaran pendaki jika gagal menuju puncak Mahameru, di antaranya; Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, dan Ranu Pane. Ketiga danau tersebut masih dalam satu kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). danau-danau tersebut terletak di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, 50 KM di sebelah Barat Kabupaten Lumajang, tepat berada di lereng Gunung Bromo dan Semeru.
Berikut cerita tentang Ranu Regulo, ia yang terkenal eksotis, namun mengandung misteri. Danau yang terletak diatas ketinggian 2.200m diatas permukaan laut tersebut, tidak jauh dari start pendakian Gunung Semeru. Ke Danau ini, sangat merugi jika tidak mendirikan tenda, kemudian merasakan bermalam. Akses menuju Ranu Regulo pun sungguh mudah, hanya membutuhkan sekitar waktu 25 menit dari Pasar Ranu Pane, kemudian memarkirkan kendaraan jika bermalam, lalu berjalan sekitar 15 menit menuju danau. Terkadang kabut tebal menutupi danau, namun sesekali menyibak dan memperlihatkan keindahannya. Jika malam pun larut, dan kalian beranjak tidur, terkadang beberapa suara aneh muncul, ada yang suara tangan yang menggaruk-garuk tenda, kadang terdapat juga suara langkah kaki yang diseret-seret, adapun kucing yang tiba-tiba menyelinap di tenda. Namun, semua itu hanya sesaat, lebih baik memejamkan mata untuk tidur, karena pagi di sini tidak boleh terlewatkan.
Ketika sang fajar datang, jangan malas membuka mata, karena dinginnya Ranu Regulo, dan kabut tebal yang tiba-tiba menyibak sang fajar, membuat danau ini terasa sempurna. Jangan sampai terlewat untuk mengabadikan keelokan Ranu Regulo. Pastinya, sesekali kalian akan merasa bosan di sini, hal apa lagi yang akan dilakukan selain yang satu ini? Ya, memasak. Karena makan mie instant disini, sudah terlalu biasa, kalau memasak dengan beberapa menu pastinya membuat suasana Ranu Regulo semakin hidup. Jangan terkejut, jika di tengah-tengah asyiknya memasak tiba-tiba datang seorang Pria paruh baya dengan Golok di genggamannya menghampiri kalian, ia hanya ingin menyapa, bukan mengganggu. Tidak ada salahnya jika menyisihkan makanan untuknya. Ia pun akan tersenyum, dan pergi.
Di Ranu Regulo jangan mencoba hal-hal yang nekat, seperti berenang di danau. Selain tidak boleh pun karena dinginnya air yang sangat menusuk hingga tulang. Danau ini juga sudah menelan banyak korban, seperti yang diberitakan di beberapa media cetak atau daring. Karena sejatinya, alam tidak boleh ada yang mengusik, cukup dinikmati keindahannya.
0 Comments